MERANGIN-Kinerja Kepala Dinas PU Kabupeten Merangin, Zulhipni, mendapat sorotan tajam masyarakat Merangin belakangan ini. Hal ini terkait tidak tuntasnya persolan genangan air di depan Toko Idaman Kota Bangko.
Zulhifni dinilai warga Merangin tidak mampu bekerja dan terkesan membiarkan persoalan tersebut. Akibatnya aktivitas warga jadi terganggu saat melintas.
“Saya heran pesoalan itu saja tidak mampu diselesaikan, itu cuma masalah dreinase kok. Ini Kepala Dinas PU bisa kerja tidak, masak harus nunggu rapat lintas organisasi dulu untuk menyelesaikan persoalan sekecil itu,” Ungkap Masroni, Koordinator Forum Bersama Peduli Merangin (F-BPM), pada media ini.
Menurut Masroni, seharusnya pihak berwenang seperti Dinas PU, Lurah dan Camat Bangko mengabil langkah cepat untuk mengatasi masalah tersebut.
Jika instansi terkait bekerja secara profesional maka genangan air di jalur tiga, tepatnya di bawah RS Raudhah sudah lama teratasi.
“Lihat di Kota Jambi, masalah dreinase yang nyumbat cukup selesai sama Lurah, Camat dan Dinas PU, tanpa harus nunggu hasil rapat sana rapat sini,” Jelasnya.
Disamping itu, Dia juga menyarankan agar kedepan Pemerintah Kabupaten Merangin bertindak tegas terhadap pengembang yang mendirikan bangunan di area saluran resapan dan pembuangan air.
“Ya harus tegas lah, pemerintah punya dasar dan kekuatan untuk mengatur semua itu,” Tegasnya.
Sementara pantauan media ini air masih terus menggenang di ara Jalur Tiga dekat Pos Polisi. Aparat kepolisian tampak memasang rambu penghalang agar warga tidak melintasi jalan tersebut.(*)
